Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kerupuk Nasi Gluten Free

Sepertiga terakhir di bulan September tampaknya menjadi waktu yang cukup melelahkan bagi kami sekeluarga. Padahal harapannya kami fit agar kuat menghadapi proses pindahan di awal bulan November. Anak-anak terserang batuk pilek dengan kompaknya. Awalnya batuk pilek ini dialami oleh Ayahbos. Untungnya tidak ada tambahan demam sehingga tidak membuatku menjadi semakin parno berdekatan dengannya.

Sejak awal rumah yang kami tempati ini memang kurang kondusif untuk kondisi isolasi saat salah satu dari anggota keluarga mengalami sakit. Tidak ada ruangan khusus karena memang kondisi kamar sangat terbatas. Ditambah lagi anak-anak memang agak sulit diminta untuk tidak gelendotan dengan sang ayah. Jadilah virus flu hinggap dengan sukacita dan membuat kami harus merelakan batuk dan hidung berair yang cukup mengganggu.

Sesekali si bayi dan kakaknya yang balita bergantian muntah, efek dari pengeluaran lendir yang cukup banyak. Dan tentu saja, akibatnya selera makan menjadi menurun drastis.  Alhamdulillah anak-anak masih mau diberikan buah ataupun roti menggantikan nasi. Namun sayangnya kondisi ini membuat nasi menjadi berlebih dan tak termakan.

Biasanya bila ada nasi berlebih dan masih layak makan, saya olah menjadi kudapan. Seperti pizza nasi, nasi goreng ataupun bola-bola nasi. Kali ini supaya olahan nasi ya g berlebih ini bisa lebih panjang umurnya, saya coba membuat alternatif yang lainnya, yakni kerupuk.

Kerupuk dengan berbekal nasi yang berlebih biasanya diberikan penambahan rempah bumbu dan juga sedikit bleng. Bleng berfungsi untuk memadatkan kerupuk.
Biasanya nasi ditumbuk halus lalu dijemur. Kerupuk  seperti ini biasanya disebut kerupuk gendar.

Tapi saya tidak berniat mengolah nasi berlebih ini menjadi kerupuk gendar. Selain karena tidak ingin menggunakan bleng, proses menumbuk nasi lumayan merepotkan dan kurang praktis. Setidak-tidaknya ini pendapat saya pribadi.

Untuk menggantikan bleng, saya menggunakan tepung tapioka agar adonan kerupuk bisa padat. Karena hanya menggunakan nasi dan tapioka kerupuk ini cukup aman. Dan bisa dikonsumsi bagi orang yang menerapkan pola makan Gluten-free karena tidak ada tambahan terigu maupun gandum didalamnya.

Proses pembuatan kerupuk ini cukup mudah. Saya menggunakan blender. Bila tidak ada blender, bisa juga nasi digiling atau dihaluskan dengan alu. Nasi yang berlebih ini direndam dahulu dengan air selama 1-2 jam. Karena jenis nasi yang saya punya, tidak foya air maka saya merendam sekitar 3 jam. Peras sedikit ataupun tiriskan air rendaman agar tidak terlalu banyak air yang ikut di blender.
Berikut bahan dan caranya

Bahan
Nasi berlebih (satu mangkok)
Tepung tapioka satu mangkok
Bumbu yang dihaluskan
✓Bawang putih 3 siung
✓Ketumbar biji 1-2 sdm (boleh gunakan yang bubuk)
✓Ebi ataupun udang kecepe 1 sdm
✓ Daun bawang dan seledri sesuai selera
✓Garam 1 sdt atau bisa ditambahkan sesuai selera

Caranya
• Haluskan nasi dengan blender tanpa menambahkan air. Penambahan air bisa mengakibatkan boros tepung.

• blender boleh bersamaan dengan bumbu halus.

• Tuang hasil blender kedalam mangkok lalu tambahkan tepung sedikit demi sedikit.
Adonan nasi+tapioka dan bumbu


• Aduk dengan sendok kayu lalu uleni hingga kalis. Adonan bisa dirasakan Kalis saat tidak lengket lagi sewaktu dibentuk. Saya membentuk seperti pempek lenjer agar mudah diiris-iris.




• Didihkan air didalam panci lalu saat air sudah mendidih masukkan adonan yg sudah dibentuk.

• Adonan bisa diangkat bila sudah mengambang di permukaan panci atau naik ke atas.

• Tiriskan air dan biarkan dingin.

Aneka rasa



• Simpan adonan didalam kulkas semalaman agar bentuknya menjadi set dan mudah diiris-iris.

• Adonan kerupuk bisa diiris tipis-tipis lalu jemur dalam tampah ditengah terik matahari

Kuning: rempah pedas, pink : pedas

Rasa original, rempah dan spicy



• Proses penjemuran ini bisa selama 1-2 hari tergantung panas matahari yang ada.

• Setelah kerupuk kering, maka kerupuk bisa digoreng dalam minyak panas.

Nah, mudah kan proses pembuatan kerupuk non gluten ini. Jadi, saat nasi di rumah berlebih, tidak perlu khawatir, karena resep ini bisa digunakan sebagai alternatif agar nasi tidak jadi mubazir. Boleh juga berkreasi tidak hanya dengan bumbu diatas. Tambahkan kunyit atau cabe serbuk untuk memberikan variasi pada olahan ini.
Semoga bermanfaat ya.

17 komentar untuk "Kerupuk Nasi Gluten Free"

  1. Setelah kering, kerupuk yang sudah jadi itu bisa bertahan berapa hari, Mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba,
      Terimakasih sudah mampir ya.

      Kerupuk yang sudah kering, masih harus digoreng lagi dengan minyak panas.
      Setelah itu barulah bisa dihidangkan.

      Untuk proses penyimpanan, yang terpenting dijaga dari kelembaban agar kerupuk awet dan tidak berjamur

      Hapus
  2. Mbak, di rumahku tuh sisa nasi adanya yang nempel di panci magic jar gitu. Saat direndam air, wah ketahuan ternyata nasinya masih banyak. Sayang banget. Apa bisa dipakai bahan membuat kerupuk nasi gluten free itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih bisa mba,
      Agak direndam lama aja mba, biar agak lembek dan mudah diblender.
      Setelah itu bisa campurkan dengan berbagai bumbu yang diinginkan.
      Metode nyoba ya mba

      Hapus
  3. Kerupuk kesukaanku nih, tapi belum bisa buatnya. Biasanya ibu yang suka buat. Terimakasih mbak resepnya. Mbak ini beneran gak ada blengnya? apa namanya bahan khusus buat kerupuk itu? Gak masalah mbak? Kalau gak langsung kering apa gak basi ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, aku gak pake tambahan bleng mba.
      Pake tapioka aja biar jadi padat. Menggantikan fungsinya bleng juga sih tapioka itu.

      Hapus
  4. Rajin banget bun bebikinannya ^_^. Tepung tapioka memang bisa jadi alternatif tepung terigu ya. Untuk jadi olahan makanan pun tetap bisa krispy dan gurih.

    BalasHapus
  5. Ini keren sekali, Mbak Sischa, karena memanfaatkan nasi yang tak habis. Buatnya juga mudah. Saya suka juga krupuk gendar, tapi ternyata pakai bleng ya. Jadi mending buat ini saja.

    Nanti ini bisa diolah jadi tulisan lain juga, Mbak. Misalnua Aneka olahan Nasi Tak Habis. Ada Pizza Nasi, bola-bola nasi, nasi goreng, krupuk nasi, dan lainnya. Nanti tinggal masukin link dofollow.

    BalasHapus
  6. Mau juga ah bikin kerupuk nasi gluten free ini, emaknya pun gak cepat kali melebar karena ngemilnya kerupuk gluten free ya kan. Memang jd mamak yg anaknya banyak itu musti kreatif kayak BunSis ini, jadi teringatlah sama mamak kami yg gitu juga, selalu sedia cemilan di rumah, sampe kami gak pande jajan keluar, klpun manggil tukang siomay atau es krim canggung kali, haha... saking jarang2nya... soalnya di rumah udah banyak makanan. Nice share ya Sischa... ditunggu resep2 keren lainnya

    BalasHapus
  7. Mbak Shisca dirimu kreatif sekali sih...benar juga ya, kalau kerupuk gendar (di Kediri namanya kerupuk puli, di Madiun lempeng) perlu bleng...ribet bikinnya.
    Ini lebih praktis apalagi gluten free...wah paai tapioka dan bisa diberi anek rasa. Jadi kepikiran karena nasi kadang berlebih bingung mau diapain

    BalasHapus
  8. Kreatif banget sih bunsis ini. Saya jadi punya ide kalo Ada nasi berlebih. Jadi nggak mubazir kalo dihadirkan kerupuk gini. Anak2 pun suka. Makasi ya kak..

    BalasHapus
  9. Kerupuk nih makanan favorit segala usia. Rasanya yang renyah tuh selalu bikin ketagihan.

    BalasHapus
  10. Duh pengen banget bisa buat kerupuk sendiri selain sehat dan lebih ekonomis, tapi penyakit malas ini selalu saja mendera diriku. hehehe.

    BalasHapus
  11. Save buat kerupuknya mbak, bosen buat kerupuk gendar. Btw itu berwarna setelah digoreng lalu dikasih balado gitu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu berwarna saat masih jadi adonan Mba.

      Saya pake kunyit dan juga serbuk cabe mba

      Hapus
  12. Mbk kalo seandainya gx kering saat di jemur lalu tumbuh jamur apakah masih aman ya kalo d konsumsi

    BalasHapus
  13. Kaka makasi resepnya 😍 selama ini nasi sisa masuk kulkas trus dikukus lagi bsknya wkekeke

    BalasHapus